BlockBeats melaporkan, pada 12 Juni, "Raja Utang Baru" Gundlach mengatakan pada hari Rabu bahwa beban utang dan pengeluaran bunga Amerika telah menjadi "sulit untuk dilanjutkan", yang berarti bahwa obligasi AS jangka panjang tidak lagi dianggap sebagai investasi yang benar-benar tanpa risiko. Dia membandingkan kondisi pasar saat ini dengan situasi sebelum pecahnya gelembung internet pada tahun 1999, serta sebelum krisis keuangan global pada tahun 2006 hingga 2007. Dia menyatakan bahwa investor harus mempertimbangkan untuk meningkatkan alokasi aset non-dolar, dan mengungkapkan bahwa perusahaannya yang dikelolanya sudah mulai memasukkan mata uang asing ke dalam dana yang dikelolanya. (Wall Street Watch)
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
"Raja Utang Baru" Gundlach: Obligasi AS Tidak Lagi Menjadi Aset Aman, "Momen Likuidasi Segera Datang"
BlockBeats melaporkan, pada 12 Juni, "Raja Utang Baru" Gundlach mengatakan pada hari Rabu bahwa beban utang dan pengeluaran bunga Amerika telah menjadi "sulit untuk dilanjutkan", yang berarti bahwa obligasi AS jangka panjang tidak lagi dianggap sebagai investasi yang benar-benar tanpa risiko. Dia membandingkan kondisi pasar saat ini dengan situasi sebelum pecahnya gelembung internet pada tahun 1999, serta sebelum krisis keuangan global pada tahun 2006 hingga 2007. Dia menyatakan bahwa investor harus mempertimbangkan untuk meningkatkan alokasi aset non-dolar, dan mengungkapkan bahwa perusahaannya yang dikelolanya sudah mulai memasukkan mata uang asing ke dalam dana yang dikelolanya. (Wall Street Watch)